Ada beberapa kriteria untuk menilai
keefektifan sebuah media. Hubbard mengusulkan sembilan kriteria
untuk menilainya (Hubbard, 1983). Kreteria pertamanya adalah biaya. Biaya
memang harus dinilai dengan hasil yang akan dicapai dengan penggunaan media
itu. Kriteria lainnya adalah ketersedian fasilitas pendukung seperti listrik,
kecocokan dengan ukuran kelas, keringkasan, kemampuan untuk dirubah, waktu dan
tenaga penyiapan, pengaruh yang ditimbulkan, kerumitan dan yang terakhir adalah
kegunaan. Semakin banyak tujuan pembelajaran yang bisa dibantu dengan sebuah
media semakin baiklah media itu.
Kriteria
di atas lebih diperuntukkan bagi media konvensional. Thorn mengajukan enam
kriteria untuk menilai multimedia interaktif (Thorn, 1995). Kriteria penilaian
yang pertama adalah kemudahan navigasi. Sebuah program harus dirancang
sesederhana mungkin sehingga pembelajar bahasa tidak perlu belajar komputer
lebih dahulu. Kriteria yang kedua adalah kandungan kognisi, kriteria yang
lainnya adalah pengetahuan dan presentasi informasi. Kedua kriteria ini adalah
untuk menilai isi dari program itu sendiri, apakah program telah memenuhi
kebutuhan pembelajaran si pembelajar atau belum. Kriteria keempat adalah
integrasi media di mana media harus mengintegrasikan aspek dan ketrampilan
bahasa yang harus dipelajari. Untuk menarik minat pembelajar program harus
mempunyai tampilan yang artistik maka estetika juga merupakan sebuah kriteria.
Kriteria penilaian yang terakhir adalah fungsi secara keseluruhan. Program yang
dikembangkan harus memberikan pembelajaran yang diinginkan oleh pembelajar.
Sehingga pada waktu seorang selesai menjalankan sebuah program dia akan merasa
telah belajar sesuatu.